Kolaborasi atau kerjasama setiap individu didalam organisasi sangat penting untuk tercapainya setiap pelaksanaan proyek di dalam perusahaan sehingga tujuan organisasi tercapai.
Masalah yang terjadi di dalam organisasi saat ini adalah adanya Silos. Silos adalah hambatan tak terlihat yang bisa ada di antara anggota tim dan dalam departemen atau seluruh organisasi. Hambatan ini sering dapat menyebabkan kesalah pahaman komunikasi,bahkan tidak mauber komunikasi atau tidak mau memberikan informasi data, tidak adanya kolaborasilintasfungsi.
Menurut DR. Sharon M.Biggs Silos akan terus berdiri dan menyebabkan tim menjadi terpecah oleh karena beberapa hal yang tidak dibukakan seperti : personality, philosophy, perspective and purpose.
Dalam korenpondensi saya via email dengan Dr. Sharon Biggs, beliau memberikan catatan :
“I believe “trust is a main ingredient necessary for any team to succeed and thrive”. Without trust, there is room for ongoing conflict and message misinterpretations among team members. A leader’s personality can either increase or decrease trust among teams. Leaders who “play favorites” might tend to give more time, attention and free range to certain team members over others. This ultimately shuts some team members out while including others, causing the team to be dysfunctional. Also, when leaders try to ignore inevitable personality differences among team members they risk leaving room for organizational silos to surface, which can also lead to team dysfunction.
Citation: Dr. Sharon M. Biggs (February 25, 2017)
“Kepercayaan adalah bahan utama yang diperlukan bagi tim mana pun untuk sukses dan berkembang”. Tanpa kepercayaan, ada ruang untuk konflik yang berlangsung dan pesan salah tafsir di antara anggota tim. Kepribadian seorang pemimpin dapat baik meningkatkan atau menurunkan kepercayaan di antara tim. Pemimpin yang “favorit play” mungkin cenderung memberikan lebih banyak waktu, perhatian dan jangkauan gratis untuk anggota tim tertentu atas orang lain. Hal ini pada akhirnya menutup beberapa anggota tim sementara termasuk orang lain, menyebabkan tim menjadi disfungsional. Juga, ketika para pemimpin mencoba untuk mengabaikan perbedaan kepribadian yang tak terelakkan di antara anggota tim mereka berisiko meninggalkan ruang untuk silo organisasi ke permukaan, yang juga dapat menyebabkan tim disfungsi. “( Dr. Sharon M. Biggs (25 Februari 2017)
Paul Engle juga mengatakan dalam artikelnya yang berjudul Breaking Down Silos bahwa akar dari pada Silos Mentalitya dalah Trust.
Pentingnya Trust dalam organisasi sangat diperlukan. Menurut Roderick Kramer & Tom Tyler dalam bukunya Trust in Organization dikatakan bahwa kepercayaan memainkan peran sentral dalam kehidupan organisasi .Ini memfasilitasi pertukaran antara individu-individu ,meningkatkan kerjasama dan koordinasi , dan memberikan kontribusi untuk hubungan yang lebih efektif.
Jack Welch, pendiri General Electric berkata trust adalah confidence atau keyakinan. Ketika kita mempercayai orang pasti kita akan memiliki keyakinan terhadap orang itu.
Dr. Stephen R. Coveydalambukunya Speed Of Trust Beliau menuliskan ada lima Gelombang Trust atau Kepercayaan :
- Gelombang Pertama : KepercayaanDiri ( Self Trust )
- Gelombang Kedua: Kepercayaan dalam Hubungan ( Relationship Trust )
- Gelombang Ketiga : Kepercayaan Organisasi (Organizational Trust)
- Gelobang Keempat : Kepercayaan Pasar ( Market Trust )
- Gelombang Kelima : Kepercayaan Masyarakat ( Sociatel Trust)
Gelombang Pertama : Kepercayaan Diri ( Self Trust )
Gelombang pertama tentang kepercayaan diri adalah berhubugan dengan keyakinan yang kitamiliki. Prinsip utama yang mendasari bagian ini adalah kredibilitas, yang dalam Bahasa atincredere, yang berarti mempercayai.( To believe).
Gelombang Kedua : Kepercayaan Dalam Hubungan ( Relationshop Trust )
Gelombang kedua, kepercayaan hubungan adalah tentang bagaimana memunculkan dan menimbulkan kepercayaan dengan orang lain. Ada 13 perilaku yang akan dijabarkan dalam kepercayaan hubungan atau trust relationship.
Gelombang ketiga, Kepercayaan Organisasi, adalah bagaimana para pemimpin dapat mengenerate trust di semua macam organisasi.
Gelombang Keempat, Kepercaaan Pasar, adalah dimana setiap orang secara jelas mengerti dampak dari kepercayaan. Prinsip yang terpenting dibalik in I adalah mengenai reputasi.
Gelombang Kelima, Kepercayaan Masyarakat, berbicara bagaimana menciptakan nilai yang berarti untuk orang lain dan untuk masyarakat banyak.
Sumber : Trust In Organization – Frontier in Theory & Research, Roderick M Kramer, Tom R. Tyler The Speed of Trust, Stephen M.R. Covey The Silo Effect, DR. Sharon M. Biggs (2014) The Role of Trust in Building Collaborative Culture Dr. Kuan H. Collins, DM - University of Maryland University College (UMUC) An Integrative Model of Organizational Trust Author(s): Roger C. Mayer, James H. Davis, F. David Schoorman. Source: The Academy of Management Review, Vol. 20, No. 3 (Jul., 1995), pp. 709-734